Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Coklat
Cokelat adalah
sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat
pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat
hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Cokelat umumnya
diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan
rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih,
simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer
di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat
juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh.
Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak.
Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat
menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini
banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam
jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Bahaya Coklat
Coklat sebenarnya merupakan jenis makanan alami yang berasal dari
tumbuhan yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan gizi yang terdapat di dalam
coklat, juga tidak kalah baik untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin B1,
vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Manfaat coklat untuk kesehatan lainnya, juga terdapat kandungan zat
penting dalam pembentukan tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Buah
kakao sendiri disebut sebagai sumber magnesium alami tertinggi.
Tapi beberapa penelitian yang telah membahas bahaya coklat yang
terdapat di dalam kandungannya, yang ditemukan dapat menimbulkan bahaya bagi
kesehatan dan harus kita waspadai. Beberapa penelitian tersebut :
Mempengaruhi resiko penyakit jantung
Pada sebuah studi yang
telah diterbitkan sebagai jurnal oleh American Heart Association, mengkaji
sekitar 32 ribu responden wanita di negara Swedia yang berusia antara 48 sampai
83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet tersebut menyatakan mengkonsumsi coklat
terlalu sering akan berdampak merusak kesehatan tubuh.
Hasil studi tersebut
juga mencatat bahwa sekitar satu dua sajian coklat sekitar 19 sampai 30
gram, per pekan akan mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka
tersebut kemudian turun menjadi 26 persen, saat seseorang hanya memakan coklat
satu hingga tiga kali setiap bulannya.
Mempengaruhi tekanan darah
Pada penelitian di Jerman
setahun lalu disebut menurunkan tekanan darah namun menurut Luciana, justru
bisa berpotensi sebaliknya terhadap tekanan darah karena kandungan
kafeinnya yang ada di dalam coklat hitam. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan
pembuluh darah.
Pada beberapa kasus diatas
coklat sebenarnya sangat baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara seimbang
dengan kebutuhan kita, namun rasanya yang enak membuat sebagian orang
berlebihan mengkonsumsinya.
No comments:
Post a Comment