Friday, May 30, 2014

Coklat

  
Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Coklat



Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobrominfenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Bahaya Coklat

Coklat sebenarnya merupakan jenis makanan alami yang berasal dari tumbuhan yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan gizi yang terdapat di dalam coklat, juga tidak kalah baik untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Manfaat coklat untuk kesehatan lainnya, juga terdapat kandungan zat penting dalam pembentukan tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Buah kakao sendiri disebut sebagai sumber magnesium alami tertinggi.
Tapi beberapa penelitian yang telah membahas bahaya coklat yang terdapat di dalam kandungannya, yang ditemukan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan harus kita waspadai. Beberapa penelitian tersebut :

Mempengaruhi resiko penyakit jantung

Pada sebuah studi yang telah diterbitkan sebagai jurnal oleh American Heart Association, mengkaji sekitar 32 ribu responden wanita di negara Swedia yang berusia antara 48 sampai 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet tersebut menyatakan mengkonsumsi coklat terlalu sering akan berdampak merusak kesehatan tubuh.
Hasil studi tersebut  juga mencatat bahwa sekitar satu dua sajian coklat sekitar 19 sampai 30 gram, per pekan akan mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka tersebut kemudian turun menjadi 26 persen, saat seseorang hanya memakan coklat satu hingga tiga kali setiap bulannya.
Mempengaruhi tekanan darah

Pada penelitian di Jerman setahun lalu disebut menurunkan tekanan darah namun menurut Luciana, justru bisa berpotensi sebaliknya terhadap tekanan darah karena kandungan kafeinnya yang ada di dalam coklat hitam. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pada beberapa kasus diatas coklat sebenarnya sangat baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara seimbang dengan kebutuhan kita, namun rasanya yang enak membuat sebagian orang berlebihan mengkonsumsinya.

No comments:

Post a Comment